TIMES BALI, JAKARTA – Sebanyak 573 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi diberangkatkan hari ini, Rabu (15/5/2024), untuk menyiapkan pelayanan bagi jemaah haji Indonesia di Daerah Kerja (Daker) Makkah.
"Saya ingin mengingatkan sekali lagi terkait trilogi tugas yang harus dilakukan, yaitu pelayanan, pembinaan, dan pelindungan jemaah," pesan Sekretaris Jenderal Kemenag Muhammad Ali Ramdhani saat memimpin Apel Keberangkatan PPIH Arab Saudi Daker Makkah di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta.
"Saya tidak bosan-bosan untuk mengingatkan bahwa kita harus dapat memberikan pelayanan terbaik kepada jemaah, dengan gembira," kata Sekjen Ali Ramdhani, Rabu (15/5/2024).
Dalam hal pembinaan, petugas diharapkan dapat memfasilitasi para jemaah agar mereka dapat menuntaskan ibadah haji sesuai dengan syariat.
"Pelindungan tentu saja harus kita berikan di seluruh lini layanan," tuturnya.
Ia juga menegaskan bahwa pendanaan untuk petugas ini tidak menggunakan dana jemaah, melainkan menggunakan dana terpisah yang disiapkan oleh negara.
"Jadi jangan salah paham kalau petugas ini dibiayai oleh jemaah, tidak benar," tegasnya.
Direktur Bina Haji Arsad Hidayat menyampaikan bahwa 573 petugas Daker Makkah ini akan melayani berbagai bidang, termasuk akomodasi, transportasi, konsumsi, layanan lansia, dan kesehatan jemaah.
"Mereka akan ditempatkan di Kantor Daker, 10 Sektor di Makkah, dan satu sektor khusus Masjidil Haram," tukas Arsad.
"Selanjutnya, pada 18 Mei, kami juga akan memberangkatkan sebagian bidang lainnya, yaitu tim Media Center Haji (MCH) dan Penanganan Krisis dan Pertolongan Pertama pada Jemaah Haji (PKP3JH)," tambahnya.
Operasional perhajian di Makkah rencananya akan dimulai pada 21 Mei 2024, ditandai dengan pergerakan jemaah haji Indonesia dari Madinah menuju Makkah. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: 573 PPIH Arab Saudi Daker Mekkah Diberangkatkan
Pewarta | : Imadudin Muhammad |
Editor | : Imadudin Muhammad |