Berita

68 Jenazah Ditemukan dari Reruntuhan Yeti Airlines di Nepal

Senin, 16 Januari 2023 - 08:08
68 Jenazah Ditemukan dari Reruntuhan Yeti Airlines di Nepal Tim penyelamat bekerja di reruntuhan pesawat. FOTO: The Sun/EPA)

TIMES BALI, JAKARTA – Tinggal empat yang kini sedang dicari secara intensif oleh tim penyelamat dari Nepal menyusul jatuhnya pesawat komersial Yeti Airlines di Pokhara, distrik Kaski, Nepal barat.

Pusat Koordinasi Penyelamatan Bandara Internasional Tribhuvan menginformasikan bahwa sejauh ini 68 jenazah telah ditemukan tim penyelamat dari lokasi kecelakaan 

Sebanyak 68 penumpang dan empat awak berada di dalam pesawat itu. 

Menurut Otoritas Penerbangan Sipil Nepal (CAAN), diantara penumpang tersebut terdapat tiga bayi, tiga anak, dan 62 orang dewasa. 

Para penumpang itu terdiri dari 53 orang warga Nepal, lima orang India, empat orang Rusia, satu orang Irlandia, satu orang Australia, satu orang Argentina, dua orang Korea, dan satu orang Prancis.

Menurut Kepala Polisi Kaski,  Inspektur Ajay KC, 64 jenazah korban telah dibawa ke Pokhara Academy of Health Sciences di kota tersebut.

Direktur Academy of Health Sciences di kota tersebut, Prof Dr Bharat Bahadur Khatri juga membenarkan bahwa pada pukul 16:15, akademi telah menerima 64 jenazah korban kecelakaan.

"Proses identifikasi korban sedang dilakukan," kata Khatri.

Pesawat itu berusia 15 tahun, menurut situs pelacakan penerbangan FlightRadar24.

ATR72 adalah pesawat turboprop bermesin ganda yang banyak digunakan dan diproduksi oleh perusahaan patungan Airbus dan Leonardo Italia. Yeti Airlines memiliki enam armada pesawat ATR72-500, menurut situs webnya.

Kecelakaan udara sering terjadi di Nepal, tempat delapan dari 14 gunung tertinggi di dunia, termasuk Everest, karena memiliki cuaca yang bisa  berubah tiba-tiba dan menimbulkan kondisi berbahaya.

Sementara itu, rapat darurat Kabinet yang diadakan pada hari Minggu, setelah kecelakaan tersebut, telah mengumumkan hari libur umum untuk menandai hari berkabung nasional atas hilangnya nyawa dalam kecelakaan tersebut.

Perdana Menteri Pushpa Kamal Dahal telah mengadakan rapat darurat Dewan Menteri.

Rapat Kabinet telah membentuk komite penyelidikan beranggotakan lima orang di bawah Nagendra Ghimire, mantan sekretaris di Kementerian Kebudayaan, Pariwisata, dan Penerbangan Sipil, untuk menyelidiki kecelakaan tersebut.

Demikian pula, pemerintah juga telah mengarahkan agar setiap pesawat maskapai domestik menjalani pemeriksaan ketat sebelum melakukan penerbangan.

PM India Narendra Modi, Perdana Menteri Pakistan, Shehbaz Sharif dan Presiden Pakistan, Arif Alvi menyampaikan belasungkawa atas kecelakaan pesawat Yeti Airlines di Pokhara itu. (*)

Pewarta : Widodo Irianto
Editor : Wahyu Nurdiyanto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Bali just now

Welcome to TIMES Bali

TIMES Bali is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.