Berita

Soal Larangan Mudik, Kepala BNPB Minta Warga Bersabar

Senin, 10 Mei 2021 - 14:13
Soal Larangan Mudik, Kepala BNPB Minta Warga Bersabar Kepala BNPB Letjen Doni Monardo saat zoomet dengan para jurnalis FJPP. (FOTO: Tangkapan layar BNPB)

TIMES BALI, BANYUMAS – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen Doni Monardo mengingatkan warga agar bersabar untuk tidak nekad melakukan mudik. Narasi larangan mudik telah di sampaikan pemerintah untuk penanggulangan Covid-19.

Demikian disampaikan saat zoom meeting Fellowship Jurnalisme Perubahan Perilaku (FJPP) yang diikuti Ketua Dewan Pers, M.Nuh dan 3000 jurnalis di seluruh Indonesia, Senin siang (10/5/2021).

zoomet 2

Menurut Doni, sebelum mudik kasus Covid-19 di Pulau Jawa melandai di bawah 40 persen. Dikhawatirnya bila tidak dipatuhi larangan mudik akan ada yang sakit, rumah sakit pun meningkat dan angka kematian meningkat.

"Sabarlah untuk tidak mudik, karena di Pulau Jawa saat ini telah melandai wabah penyebaran Covid-19, bahkan hingga di bawah 40 persen," jelasnya.

Doni Monardo juga menegaskan bahwa pemerintah mempunyai niat bekerja lebih keras agar kasus pandemi Covid-91 dapat terkendali. Ia menyontohkan kasus di India yang terjadi peningkatan. Bahkan saat ini India berada di bawah Indonesia dalam angka penyebaran Covid-19.

"Niat kita bekerja keras, sekarang lelah tak apa apa, tapi kasus terkendali. Dulu India peningkatan Januari sudah rendah yakni 176 ribu kasus, saat India 156 ribu," katanya.

Dikatakan juga, persoalanya adalah karena kegiatan dilandaikan sehingga kasus menjadi meningkat. "Hanya butuh dua minggu meningkat dan sulit dikontrol, 4000 meninggal perhari," tegas Kepala BNPB tersebut.

zoomet 3

Selain itu diingatkan juga silaturahmi tidak dengan berisik tapi dengan virtual. FJPP membangkitkan semangat. "Kasus Covid19 bukan ditulari oleh hewan tapi oleh manusia. Mobilitas harus dikurangi," katanya.

"Hari ini dianggap cerewet, ya ga papa, biar saja, minimal bisa mengurangi Covid. Tidak ada pilihan lain. Mudik membahayakan di rumah. Penyesalan akan terjadi seumur hidup. Pemerintah telah melarang mudik," imbuhnya.

BNPB mencatat ada 7 persen mastarakat yang ngotot untuk mudik. "Kerja keras menentukan masa depan negara kita. Literasi harus di tingkatkan. Selamat berjuang," ucapnya. (*)

Pewarta : Sutrisno
Editor : Faizal R Arief
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Bali just now

Welcome to TIMES Bali

TIMES Bali is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.