https://bali.times.co.id/
Berita

Di Depan Paus Fransiskus, Jokowi Bicara Pancasila dan Nasib Palestina 

Rabu, 04 September 2024 - 12:16
Di Depan Paus Fransiskus, Jokowi Bicara Pancasila dan Nasib Palestina  Presiden Jokowi menyambut Paus Fransiskus. (FOTO: tangkap layar)

TIMES BALI, JAKARTA – Presiden Jokowi menyampaikan, Indonesia sangat menyambut gembira atas kedatangan Paus Fransiskus ke Tanah Air.

"Negara kita Indonesia menyambut gembira dan hangat kedatangan yang teramat mulia Sri Paus Fransiskus. Dan saya mendengar ini adalah penerbangan terpanjang yang Sri Paus Fransiskus lakukan," katanya saat sambutan Istana, Rabu (4/9/2024).

Kepala Negara juga menyampaikan terima kasih kepada Paus Fransiskus, karena bersedia datang ke Indonesia. "Terima kasih Bapak Suci karena bersedia memenuhi undangan kami untuk mengunjungi Indonesia," jelasnya.

Menurut Jokowi, kunjungan Paus Fransiskus ini memiliki pesan yang sangat kuat tentang arti pentingnya merayakan perbedaan. Apalagi, kata dia, Indonesia sebagai negara majemuk yang terdiri dari beragam etnis.

"Tadi saya menyampaikan kepada Bapak Suci bahwa kita memiliki 714 suku bangsa etnis dan juga memiliki 17 ribu pulau yang ditinggali yang semuanya berbeda budaya, agama dan suku bangsa. Terus menjaga harmoni di tengah kebhinekaan yang kita miliki," katanya.

Kata Presiden Jokowi, bagi Indonesia perbedaan adalah anugerah. Dan toleransi adalah pupuk bagi persatuan dan perdamaian bagi sebuah bangsa. 

"Dimana, Indonesia sangat beruntung memiliki Pancasila dan bhinneka Tunggal Ika, sehingga bisa dapat hidup rukun berdampingan," jelasnya.

"Semangat perdamaian dan toleransi inilah yang ingin Indonesia bersama Vatikan sebarkan, apalagi di tengah dunia yang semakin bergejolak," lanjutnya.

Konflik Palestina-Israel 

Selain itu, di depan Paus Fransiskus, Presiden Jokowi juga menjelaskan tentang keadaan dunia yang masih konflik. Salah satunya yakni Palestina-Israel.

"Seperti yang kita ketahui bersama, konflik dan perang terjadi di berbagai belahan dunia termasuk di Palestina, yang telah melandari 40.000 lebih jiwa," katanya.

Presiden Jokowi menyampaikan, Indonesia mengapresiasi sikap Vatikan yang yang terus menyuarakan dan menyerukan perdamaian di Palestina.

"Dan mendukung to state solution. Dan perang tidak akan menguntungkan siapapun. Perang hanya akan membawa penderitaan dan kesengsaraan masyarakat kecil," katanya.

"Oleh sebab itu marilah kita rayakan perbedaan yang kita miliki. Marilah kita saling menerima dan memperkuat toleransi untuk mewujudkan perdamaian, untuk mewujudkan dunia yang lebih baik bagi seluruh umat manusia," ujarnya. (*)

Pewarta : Moh Ramli
Editor : Ferry Agusta Satrio
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Bali just now

Welcome to TIMES Bali

TIMES Bali is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.