TIMES BALI, JAKARTA – Wakil Menteri Kesehatan Republik Indonesia Dante Saksono menuturkan pemerintah siap memenuhi kebutuhan vaksin di Pulau Bali. Ini untuk menjawab permintaan Gubernur Bali, yang mengatakan bahwa dosis vaksin di daerahnya menipis.

Menurut Dante, Pemerintah baru bisa mendistribusikan vaksin tersebut pada bulan Agustus 2021. Sebab pada Agustus, Indonesia akan mendapat tambahan 6,5 juta-8 juta dosis vaksin.

"Mudah-mudahan kebutuhan untuk masyarakat Bali yang tinggal sedikit lagi dapat terpenuhi seluruhnya. Semoga Agustus ini sudah bisa digunakan dan kita distribusikan secepatnya melalui Satgas Covid-19 yang bertugas di lapangan," kata Dante di Jakarta, Jumat (30/7/2021).

Sementara itu, Gubernur Bali Wayan Koster menyampaikan suntikan dosis pertama vaksinasi di Bali sudah 3.046.886 orang dari sekitar 4 jutaan warga. Untuk vaksinasi suntik kedua, per kemarin sudah mencapai 870.838 orang atau hampir 27%.

Percepatan vaksinasi, lanjut Koster, akan terus dilakukan dengan menyesuaikan ketentuan batas waktu penyuntikan antara dosis pertama dan dosis kedua. Semua ini dilakukan agar pulau cepat keluar dari zona yang mencekam dari pandemi.

Sementara itu, vaksin Covid-19 yang digunakan di Bali adalah Vaksin Sinovac yang memiliki jarak penyuntikan empat minggu dan vaksin Astrazeneca yang memiliki jarak penyuntikan delapan minggu. "Saat ini kami masih membutuhkan 1,4 juta dosis vaksin," imbuh Koster.

Untuk diketahui, kasus positif Covid-19 pada hari ini, Kamis 29 Juli 2021 kembali bertambah sebanyak 43.479. Dengan penambahan tersebut, akumulasi kasus Covid-19 di Indonesia menjadi 3.331.206.

Data tersebut diketahui dari situs Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI. Sementara pasien sembuh, bertambah sebanyak 45.494, sehingga akumulasi kasus sembuh menjadi 2.686.170.

Sementara kasus meninggal dunia juga bertambah sebanyak 1.893. Sehingga totalnya menjadi 90.552. Jumlah ini tentu sangat besar, karena semakin meningkat di dalam negeri. (*)