TIMES BALI, JAKARTA – Menteri Agama Prof. Nasarudin Umar mengajak kepada jajanannya di lembaga yang dipimpinnya untuk melakukan taubatan nasuha atau tobat secara sungguh-sungguh untuk tidak mengulangi dosa yang pernah dilakukan. Termasuk tidakan korupsi.
"Mari kita melakukan pemutihan masa lampau. Lupakan yang masa lampau, kita serahkan kepada Tuhan, (kita lakukan) Tobatan Nasuha. Mari mulai hari ini sebagai hari suci bagi kita, hari luhur bagi kita. Jangan mengulangi perbuatan-perbuatan yang pernah kita lakukan, hal itu kita yakini sebagai sesuatu kekeliruan," katanya saat sambutan di Kantor Kementerian Agama, Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (2/12/2024).
Imam Besar Masjid Istiqlal itu mengatakan, jika ingin hidup dengan tenang, maka salah satunya mencari rezeki dari hal-hal yang baik dan halal.
"Nikmat ko bapak/ibu. Tenang, sholat juga nikmat, kalau kita tidak pernah melakukan pelanggaran. Pasti kita tenang. Tapi sebaliknya, kalau kita terlalu banyak mengkonsumsi barang haram, tidak akan ada ketenangan. Saya yakin bapak/ibu, makin banyak dosa yang kita lakukan semakin tidak bisa tenang hati ini," jelasnya.
Oleh karenanya, ia mengajak kepada semua jajaran di Kementerian Agama, pusat dan daerah, betul-betul menjaga integritas dan tak tergoda dengan hal-hal haram.
"Tapi makin banyak beribadah, menghindari yang haram, yang syubhat. Jadi kalau ingin hidup nikmat, hiduplah di atas jalan yang benar, pasti akan tenang. Jangan tergoda oleh siapapun," katanya.
Dengan begitu, lanjut dia, Kementerian Agama bisa menjadi teladan dan bisa memberikan pencerahan kepada bangsa dan masyarakat Indonesia.
"Jadi Hari Antikorupsi Internasional ini saya mohon betul segala bentuk gratifikasi kita hindari, kita kembali kepada Tuhan. Mari kita bekerja dengan baik dan InsaAllah Kementerian Agama makin kinclong, makin mencerahkan orang," ujarnya. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Minta Jauhi Korupsi, Menteri Agama Nasarudin Umar: Kita Lakukan Tobatan Nasuha
Pewarta | : Moh Ramli |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |