TIMES BALI, JAKARTA – Sekjen GM FKPPI Ari Garyanida menyampaikan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Generasi Muda Forum Komunikasi Putra Putri Purnawirawan dan Putra Putri TNI/POLRI (GM FKPPI) menegaskan ulang moto atau slogan Solid, Kuat dan Militan menjadi nilai inti yang mencerminkan identitas, semangat, dan arah perjuangan GM FKPPI.
“Hari ini, Solid, Kuat dan Militan bukan sekadar slogan, yang telah menjadi bagian dari jiwa organisasi yang dipahami dan dihayati oleh setiap anggotanya,” ucap Sekjen GM FKPPI Ari kepada TIMES Indonesia, Kamis (5/12/2024).
Foto Bersama Pengurus GM FKPPI. (FOTO: Fahmi/TIMES Indonesia)
“Sehingga Solid, Kuat dan Militan ini dijadikan sebagai landasan strategis dan merupakan langkah logis bagi kami untuk menyelaraskan tradisi dengan visi ke depan yang selanjutnya disebut dengan Garis Besar Haluan Organisasi (GBHO),” sambung Sekjen GM FKPPI.
Sesuai dengan tema Rakernas, "Solid, Kuat, Militan: Pilar Organisasi Menyambut Visi Indonesia Emas 2045", Ari menjelaskan Rakernas yang juga didalamnya terdapat Rapimpus serta Rakernis ini mulai menyelaraskan visi GM FKPPI dengan visi Pemerintah yaitu Indonesia Emas 2045.
“Sehingga apa yang kami pekikkan sebagai semangat akan selaras dengan apa yg kita lakukan dalam kerja nyata. Jadi GBHO itu perpaduan antara tradisi (yel-yel Solid Kuat dan Militan) yang kita suntik dengan pemaknaan baru menyelaraskan dengan visi Indonesia Emas 2045,” jelasnya.
Pilar Organisasi GM FKPPI
Sekjen GM FKPPI Ari Garyanida menerangkan, Solid, Kuat dan Militan merupakan tiga pilar utama GM FKPPI menuju Indonesia Emas 2045 mendatang. Menurutnya, dalam konteks modern, tiga pilar utama Solid, Kuat, dan Militan menjadi landasan strategis untuk memastikan GM FKPPI tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang menjadi organisasi yang mampu menjawab tantangan dan kebutuhan masa depan.
“Pilar Solid itu membangun kebersamaan dan kesatuan organisasi yang memiliki makna bahwa soliditas mencerminkan kekompakan dan kebersamaan yang kuat di antara anggota GM FKPPI, menciptakan sinergi yang harmonis dari pusat hingga daerah termasuk dengan para pembina di setiap tingkatan,” terangnya.
Ari mengungkapkan, implementasi dari Pilar Solid sendiri berupa program-program seperti Digital Networking GM FKPPI yang merupakan Platform berbasis aplikasi untuk komunikasi internal, pelaporan kegiatan, dan pendataan anggota serta rapat kerja berkala yang membahas isu-isu lokal untuk memastikan roda organisasi berjalan dan visi organisasi diterjemahkan di semua tingkatan.
“Implementasi lainnya dari Pilar Solid hadirnya Pusat Bantuan Hukum yang menyediakan konsultasi hukum gratis bagi anggota; Melibatkan pembina dalam setiap kegiatan seperti kaderisasi, pelatihan, dan program kemasyarakatan; Membentuk forum lintas generasi untuk memperkuat jaringan dengan para senior GM FKPPI sebagai wadah kolaborasi berbagi pengalaman, memberikan mentor, dan membuka peluang karier dan Sistem kaderisasi berjenjang Latkorwa, Latkordya & tarkorna berbasis meritokrasi berarti proses pembinaan dilakukan secara bertahap, berdasarkan kompetensi, kontribusi dan potensi masing-masing individu,” ungkapnya.
Pilar kedua, lanjut Ari adalah Pilar Kuat yang memiliki makna terhadap Ketahanan dan Kesejahteraan untuk meningkatkan kapasitas dan daya saing organisasi.
Kekuatan organisasi adalah kemampuannya untuk bertahan menghadapi tantangan zaman. Dalam konteks ini, GM FKPPI harus memiliki ketahanan ideologis, ekonomi, dan sosial untuk memastikan kesejahteraan anggotanya dan keberlanjutan organisasi serta membangun organisasi tangguh secara struktural dan memiliki daya saing di tengah perubahan zaman,” lanjutnya.
Ari pun menerangkan implementasinya berupa program Kemandirian Ekonomi Organisasi melalui pendirian koperasi, ketahanan ideologi berupa wawasan kebangsaan, adaptasi terhadap teknologi, memiliki struktur organisasi yang kokoh didukung oleh SDM yang handal dan profesional serta memperkuat dukungan dan kepercayaan publik dengan cara mengoptimalkan media sosial dan digital untuk mengkomunikasikan nilai-nilai organisasi kepada publik dan generasi muda.
“Selain itu juga program kemitraan strategis dengan Kementerian/Lembaga dan pihak swasta, kemudian juga audit legalitas organisasi serta GM FKPPI Farming dan Agribisnis dan GM FKPPI Digital Army yang menyiapkan pasukan media digital yang bertugas menjaga citra organisasi, melawan hoaks, dan mengadvokasi isu-isu strategis organisasi,” sebutnya.
Terakhir, Pilar Militan yang merupakan transformasi dan ketangguhan untuk mempertahankan eksistensi organisasi.
“Militansi adalah keberanian untuk berinovasi, menjaga nilai-nilai dasar organisasi, dan memastikan GM FKPPI tetap relevan di tengah perubahan zaman. Militansi modern berarti konsistensi dalam berjuang dan adaptif terhadap perkembangan teknologi serta kebutuhan generasi muda,” ungkapnya.
“Implementasinya berupa Kaderisasi Berbasis Inovasi; Program Pengabdian Masyarakat; Program GM FKPPI Go Green; Membangun Citra Positif Organisasi; GM FKPPI Career Development Program; serta Sosialisasi Digital GM FKPPI yang memanfaatkan media sosial untuk menyebarkan nilai-nilai organisasi dengan pendekatan kreatif dan menarik bagi generasi muda,” tandasnya. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Solid, Kuat, dan Militan GM FKPPI Jadi Pilar Organisasi Menuju Indonesia Emas 2045
Pewarta | : Ahmad Nuril Fahmi |
Editor | : Ferry Agusta Satrio |