TIMES BALI, CIANJUR – Pemerintah Kabupaten Cianjur (Pemkab Cianjur), Jawa Barat, menunjukkan rasa solidaritas dengan mengirimkan bantuan untuk korban bencana Sumatera. Bantuan tersebut berupa dua ton beras dan uang tunai sebesar Rp300 juta.

Bupati Cianjur, Mohammad Wahyu Ferdian, menyatakan bahwa penyerahan bantuan logistik dan dana ini dilakukan langsung saat kunjungan kerja ke lokasi terdampak bencana di tiga provinsi tersebut, mendampingi Gubernur Jawa Barat. 

Dalam kesempatan tersebut, dirinya mengenang dukungan luar biasa yang diterima Cianjur saat dilanda gempa hebat pada tahun 2022 khususnya dari masyarakat Sumatera. 

"Saat Cianjur dilanda gempa tahun 2022, kami banyak mendapat bantuan masyarakat, termasuk dari Aceh, Sumut dan Sumbar," ujarnya dalam keterangan yang diterima TIMES Indonesia, Selasa (9/12/2025).

Bahkan lebih lanjut sambung Wahyu, masyarakat dari Sumatera Barat kala itu mengirimkan dua ton rendang khusus untuk para penyintas gempa.

Dia menambahkan bahwa Pemkab Cianjur berencana menambah total bantuan beras hingga 10 ton untuk disalurkan kepada warga terdampak di Sumatera yang masih membutuhkan uluran tangan dan belum terjangkau bantuan. 

Pengiriman bantuan ini akan berlangsung secara berkelanjutan hingga kondisi di daerah bencana membaik, dan para korban sudah bisa kembali beraktivitas normal di rumah masing-masing. 

"Kami berharap bantuan yang diberikan dapat meringankan beban saudara kita yang tertimpa musibah, semoga Sumatera segera pulih dan kembali bangkit," katanya. Ia juga memastikan bahwa bantuan akan terus dikirimkan selama dibutuhkan.

Selain bantuan logistik dan uang tunai, Pemkab Cianjur juga akan memfasilitasi kepulangan perantau asal Cianjur yang tinggal di wilayah yang terdampak bencana di Aceh, Sumut, dan Sumbar. 

"Saat ini kami masih melakukan pendataan berapa jumlah warga Cianjur yang menetap di Sumatera yang minta dibantu pulang ke Cianjur, nanti data sudah lengkap kita akan pulangkan secara bertahap," jelasnya. 

Sebagai penutup, mengingat kondisi alam yang rentan, Pemkab Cianjur mengimbau seluruh warganya di seluruh wilayah untuk aktif menjaga lingkungan sekitar, terutama bagi yang tinggal di lereng bukit, agar tidak melakukan penebangan pohon secara sembarangan. 

"Menurut saya, sejauh ini bahwa dengan menjaga kelestarian hutan dan perbukitan adalah kunci untuk mencegah bencana alam," tandasnya. (*)