https://bali.times.co.id/
Berita

IKN Siapkan Kota Spons sebagai Solusi Berbasis Alam

Jumat, 17 Mei 2024 - 09:08
IKN Siapkan Kota Spons sebagai Solusi Berbasis Alam Desain IKN Nusantara. (FOTO: Antara/Kementerian PUPR)

TIMES BALI, JAKARTA – Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) menyatakan bahwa Ibu Kota Negara (IKN) akan menerapkan konsep kota spons untuk mengembalikan dan menjaga siklus alami air sebagai Solusi Berbasis Alam.

"Menerapkan konsep kota spons di IKN bertujuan untuk mengembalikan dan menjaga siklus alami air yang terganggu akibat perubahan fungsi dan tutupan lahan, serta meningkatkan ketersediaan air. Penerapan konsep ini akan memberikan manfaat berupa pemanenan air, pengurangan risiko banjir, pemurnian air, pelestarian ekologi, efisiensi sistem sumber daya air, serta manfaat ekonomi, sosial, dan kultural bagi masyarakat," ujar Deputi Bidang Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam OIKN, Myrna Safitri, di Jakarta, Jumat (17/5/2024).

Myrna menyatakan bahwa Solusi Berbasis Alam sangat cocok diterapkan di IKN. Pertama, hal ini selaras dengan visi menjadi kota hutan yang cerdas dan berkelanjutan, sebagaimana tertuang dalam Master Plan Nusantara 2022.

Kedua, infrastruktur Biru-Hijau Terintegrasi merupakan bagian integral dari pembangunan IKN untuk menjadikannya layak huni dan sesuai dengan ekosistem kota yang ada. Ketiga, Nusantara memiliki nilai unik karena terletak di tengah ekosistem hutan dan berupaya untuk menghutankan kembali ekosistem yang rusak. Solusi Berbasis Alam di IKN akan memberikan manfaat tambahan yang unik di setiap proyek, tergantung pada solusi yang diterapkan.

Otorita IKN telah memilih beberapa proyek kecil yang potensial berdasarkan beberapa analisis multi-kriteria. Analisis ini melibatkan lembaga pemerintah untuk memahami bidang prioritas dan memprioritaskan investasi Solusi Berbasis Alam menggunakan kriteria seleksi yang ditentukan.

Terdapat 12 potensi investasi Solusi Berbasis Alam yang dievaluasi dan diseleksi berdasarkan 10 kriteria seleksi kualitatif untuk menyusun daftar prioritas investasi.

Myrna Safitri menjelaskan kebijakan dan tindakan Otorita IKN dalam mengawal pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Nusantara, yang dirancang sebagai kota yang bersih, berketahanan iklim, berkelanjutan, dan layak huni.

"Nusantara dicita-citakan sebagai kota yang menekankan pelestarian lingkungan melalui konsep Smart Forest City dan Net Zero City, dengan upaya melakukan reforestasi 65 persen dari kawasan IKN sebagai kawasan lindung," ujarnya.

IKN merupakan salah satu kota dengan keanekaragaman hayati endemik yang tinggi di Indonesia, dengan 7 area kaya akan biodiversitas dalam radius 50 km, termasuk 3.889 spesies, di mana 440 spesies di antaranya masuk dalam IUCN Red-List.

Oleh karena itu, Otorita IKN telah menyusun Rencana Induk Pengelolaan Keanekaragaman Hayati untuk melindungi keanekaragaman hayati tersebut sesuai dengan upaya global dalam Kunming-Montreal Global Biodiversity Framework.

Selain itu, pembangunan kota pintar IKN dilakukan di wilayah Kalimantan Timur yang bergelombang dan beriklim tropis, yang rentan terhadap bencana seperti banjir, longsor, kekeringan, dan kebakaran hutan.

Oleh karena itu, tantangan tersebut perlu diantisipasi dalam pembangunan IKN dengan Solusi Berbasis Alam melalui prinsip kota spons (Sponge City) untuk menjaga keseimbangan lingkungan. (*)

Pewarta : Antara
Editor : Wahyu Nurdiyanto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Bali just now

Welcome to TIMES Bali

TIMES Bali is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.