TIMES BALI, BALI – Tahun ini, Pramana Experience merayakan perjalanan yang begitu berarti: 12 tahun menghadirkan keramahtamahan yang berakar pada budaya, alam, dan ketulusan hati.
Melalui tema “Growing, Evolving, Impacting”, Pramana Experience tidak hanya memperingati usia, tetapi juga merefleksikan proses kami dalam bertumbuh, bertransformasi, dan memberi dampak positif bagi lingkungan sekitar.
Dalam perjalanannya, Pramana Experience tumbuh tidak hanya dalam jumlah properti, tetapi juga dalam kedalaman makna. Bertumbuh bersama waktu, Pramana Experience memulai dengan satu niat tulus: menciptakan pengalaman menginap yang menyentuh jiwa, berpijak pada nilai-nilai budaya Bali yang hidup.
Dari satu properti, kini Pramana Experience menaungi lebih dari 70 vila dan resor yang tersebar di berbagai sudut Bali dan sekitarnya. Namun bagi Pramana Experience, pertumbuhan bukan sekadar ekspansi fisik ini adalah proses belajar tanpa henti, peningkatan kualitas layanan, dan penciptaan pengalaman yang semakin bermakna bagi setiap tamu yang disambut.
Keberhasilan Pramana Experience dibangun di atas nilai-nilai inti yang menjadi jantung dari setiap pengalaman menginap: keaslian, ketulusan, keyakinan pada karma baik, dan rasa syukur.
Prinsip-prinsip inilah yang memastikan setiap tamu tidak hanya menikmati kekayaan budaya di sekitarnya, tetapi juga pulang dengan hati yang bahagia dan penuh makna.
Pramana Experience meyakini bahwa keramahtamahan sejati bersifat menular—semakin banyak dibagikan, semakin luas pula dampaknya.
Dengan menyebarkan nilai-nilai ini, Pramana Experience turut berkontribusi membentuk dunia yang lebih bahagia dan saling terhubung.
Seiring berjalannya waktu, Pramana Experience menyadari bahwa untuk terus relevan harus terus bertransformasi. Dunia berubah, dan Pramanapun turut berevolusi.
Melalui inovasi desain, pendekatan yang semakin sadar lingkungan, serta integrasi digital yang memudahkan tamu, Pramana Experience membentuk ruang-ruang yang tidak hanya estetis, tetapi juga fungsional dan bermakna.
Setiap transformasi bukan dilakukan untuk menjadi yang paling berbeda, melainkan untuk menjadi yang paling jujur dalam menjawab kebutuhan zaman dan tamu.
Namun, perjalanan Pramana Experience tidak hanya untuk diri sendiri. Di balik setiap langkah, tersimpan komitmen untuk memberi dampak nyata.
Pramana Experience percaya bahwa esensi sejati dari keramahtamahan bukan hanya tentang pelayanan, melainkan tentang kepedulian.
Kepedulian kepada masyarakat lokal, pelestarian budaya, dan keberlanjutan alam. Melalui inisiatif pemberdayaan komunitas, pelestarian tradisi, dan praktik ramah lingkungan, Pramana Experience berupaya meninggalkan warisan yang baik, jejak yang tak hanya melekat di tempat, tetapi juga di hati.
“Welcome to our home - Pramana Experience, bagi kami, ini bukan sekadar sapaan, melainkan ungkapan tulus yang mencerminkan komitmen kami untuk menyambut setiap tamu layaknya keluarga sendiri," kata I Wayan Suarsa, CEO Pramana Experience, Sabtu (26/4/2025).
"Sejak langkah pertama Anda tiba, kami ingin Anda merasakan kenyamanan, kehangatan, dan ketulusan yang membuat hati terasa pulang. Karena bagi kami, rumah bukan hanya soal tempat—tetapi rasa, perhatian, dan koneksi yang mengakar dari hati ke hati," tambahnya.
Di ulang tahun ke-12 ini, I Wayan Suarsa mengucapkan terima kasih yang tulus kepada semua pihak yang telah menjadi bagian dari perjalanan Pramana Experience,mulai dari tamu, mitra, komunitas lokal, dan seluruh tim yang telah bekerja dengan hati.
"Kami percaya bahwa perjalanan ini baru permulaan. Masih banyak ruang untuk tumbuh, terus berevolusi, dan memberi dampak yang lebih luas,” tuturnya.
Sebagai penutup dari perjalanan yang telah memasuki tahun ke-12, Pramana Experience akan terus melangkah dengan semangat, makna, dan sepenuh hati.
"Kami berkomitmen untuk membangun pariwisata yang berkelanjutan dengan menjadikan filosofi Tri Hita Karana sebagai fondasi menjaga keseimbangan antara hubungan manusia dengan Tuhan, sesama, dan alam," kata dia.
Melalui harmoni ini, I Wayan Suarsa percaya bahwa setiap pengalaman menginap dapat menjadi ruang refleksi, pertumbuhan, dan koneksi yang lebih dalam. Dengan terus menjaga nilai, budaya, dan keindahan alam yang menjadi jiwa dari Bali, pihaknya siap melanjutkan perjalanan ini menuju masa depan yang penuh makna. (*)
Pewarta | : Sussie |
Editor | : Hendarmono Al Sidarto |