TIMES BALI, JAKARTA – Rusia gencar menyerang dengan rudal di seluruh Ukraina, pada hari Sabtu dengan sasaran apartemen milik warga sipil di Timur Dnipro sehingga menewaskan sedikitnya sembilan orang.

Sementara itu Ukraina akan segera dikirimi kendaraan tempur lapis baja tank Challenger 2 dari Inggris dan tank Leopard dari Polandia.

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky mengatakan, serangan Rusia terhadap sasaran sipil bisa dihentikan bila mitra Barat Ukraina memasok senjata yang diperlukan.

"Apa yang dibutuhkan untuk ini? Senjata-senjata yang ada di gudang mitra kami dan yang sangat ditunggu-tunggu oleh tentara kami," katanya dalam pidato video malamnya.

Ia menambahkan bahwa pasukannya juga berhasil menembak jatuh lebih dari 20 dari 30 rudal Rusia yang ditembakkan ke Ukraina.

Sejumlah kota diantaranya Kyiv, Kharkiv dan Odesa, juga terkena dampaknya.

Sebagian besar wilayah Ukraina saat ini mengalami pemadaman darurat setelah rudal menghantam infrastruktur listrik di beberapa kota.

Sejumlah negara kirim bantuan tank untuk melawan Rusia

Inggris berencana untuk mengirim selusin tank Challenger 2 dengan tambahan sistem artileri sebagai bagian dari upaya untuk "mengintensifkan" dukungan untuk Ukraina.

Presiden Polandia, Andrzej Duda saat berkunjung ke Ukraina juga menyatakan, akan menyumbangkan satu kompi tank Leopard 2 sekitar selusin atau 14 unit kendaraan.

Ukraina berharap Amerika Serikat, Jerman, Prancis juga akan melakukan hal yang sama. Ukraina berharap Amerika Serikat mengirimkan tank Abrams-nya, dan dari Jerman 
untuk mendukung upaya perang negara itu, demikian pula Amerika Serikat, 

Dilansir BBC, Perdana Menteri Rishi Sunak sudah berbicara dengan Presiden Ukraina melalui telepon hari Sabtu, di mana dia mengonfirmasikan akan pihaknya akan mengirim peralatan dan sistem artileri tambahan.

Inggris mengatakan langkah tersebut menunjukkan ambisinya untuk mengintensifkan dukungan.

Presiden Ukraina berterima kasih kepada Inggris, dengan mengatakan bahwa keputusan untuk mengirim tank tidak hanya akan memperkuat pihaknya di medan perang, tetapi juga mengirimkan sinyal yang tepat ke mitra lain.

Zelensky mengatakan dukungan Inggris selalu kuat dan sekarang tidak bisa ditembus.

Selama berkomunikasi melalui melalui telepon, Rishi Sunak dan Volodymyr Zelensky juga membahas kemenangan Ukraina baru-baru ini, serta kebutuhan untuk memanfaatkan momen ini dengan percepatan militer global dan dukungan diplomatik.

Pengumuman itu muncul saat serangkaian serangan rudal dilaporkan di berbagai lokasi di seluruh Ukraina, termasuk wilayah Kharkiv dan Lviv di timur dan barat negara itu.

Semula lima orang diketahui tewas dan sedikitnya 15 lainnya diselamatkan dari puing-puing setelah satu blok flat berlantai sembilan di Dnipro rusak oleh satu serangan. Namun perkembangan terbaru korban tewas bertambah menjadi sembilan orang.

Sunak mengatakan Challenger, tank tempur utama Angkatan Darat Inggris, akan bisa membantu pasukan Kyiv mendorong mundur pasukan Rusia.

Dibangun pada akhir 1990-an, tank Challenger berusia lebih dari 20 tahun, tetapi akan menjadi tank paling modern yang dimiliki Ukraina. Tank-tank itu akan memberi Ukraina perlindungan yang lebih baik, dan daya tembak yang lebih akurat.

Sementara donasi saja tidak dianggap sebagai pengubah permainan, langkah Inggris diharapkan akan menginspirasi negara lain untuk menyumbangkan peralatan yang lebih modern untuk membantu Ukraina.

Polandia juga memiliki rencana untuk mengirim 14 tank Leopard buatan Jerman untuk melawan Rusia. Tetapi tank-tank seperti Challenger 2 dan Leopard tersebut, yang pasokannya lebih banyak dan digunakan oleh sejumlah tentara di negara-negara Eropa, memerlukan persetujuan dari Jerman untuk diekspor ke Ukraina. (*)